21 July 2021

“Pembentukan Karakter Budaya Literasi Baca Anak Melalui Permainan Tradisional”

“Pembentukan Karakter Budaya Literasi Baca Anak Melalui Permainan Tradisional”

Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY menyelenggarakan webinar dengan tema “Pembentukan karakter Budaya Literasi Baca Anak Melalui Permainan Tradisional” dengan diikuti oleh 331 Peserta. (19/07/2021) yang dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Monika Nur Listiyani, MM.Webinar ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Dra. Monika Nur Listiyani, MM, Ida Fajar Priyanto, MA, PhD. Dan Dra Suyami, M.Hum., dengan moderator Tri Lastiti Suryaningtyas, SS.

Materi yang pertama disampaikan oleh ibu Monika dengan tema literasi dan pembentukan karakter anak melalui perpustakaan, beliau menyampaikan bahwa untuk kegiatan pada masyarakat saat pandemi ini adanya pembatasan-pembatasan, dan anak-anak dipaksa tinggal dirumah, pembelajaran yang dilakukan secara daring sehingga bagaimana menumbuhkan literasi anak sangat dibutuhkan peran dari orang tua terutama dalam hal ini karena orang tua yang mendampingi anak setiap harinya. Literasi dikeluarga itu sangat penting, karena kemampuan literasi terbukti mampu merubah hidup seseorang. Seperti program yang selalu digaungkan oleh Perpustakaan Nasional dengan tajuk “Literasi untukk Kesejahteraan”, selain itu kemampuan literasi juga mampu melatih otak untuk selalu berkembang dan terstimulasi untuk memecahkan persoalan yang kompleks.

Terdapat 6 literasi dasar yang harus dimiliki oleh seseorang, yaitu literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial, sehingga dengan kemampuan literasi yang dimiliki, kemungkinan seseorang untuk terhindar dari hoax. Agar kemampuan literasi tetap terjaga, diperlukan aktifitas membaca. Membaca terbukti mampu mengembangkan kemampuan analitik, kreatifitas dan pemahaman.

Perpustakaan   berperan penting dalam mendukung literasi, dalam mendukung hal tersebut Balai Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan berbagai sumber subjek koleksi tercetak maupun non cetak, selain itu juga menyediakan fasilitas layanan delivery order. Balai Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta juga memiliki aplikasi I-Jogja untuk menyediakan akses buku digital. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan layanan pustaka yang lebih dekat kepada masyarakat.

Balai Layanan Perpustakaan  dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam meningkatkan literasi selain menyediakan koleksi tercetak maupun noncetak, juga mencoba menyelenggarakan kegiatan literasi secara online melalui webinar-webinar, library tour dan pengenalan falsafah budaya jawa, akan tetapi library tour ini tidak diselenggarakan selama pandemi. Pengenalan kearifan budaya luhur masa lalu yang terkandung di dalam naskah-naskah kuno juga kami upayakan untuk meningkatkan literasi. Penanaman nilai-nilai moral dengan kegiatan mendongeng juga dilakukan melalui Mendongeng Seru Yokca yang rutin diadakan setiap hari Jum’at pukul 09.00-10.00 WIB.

Materi yang kedua disampaikan oleh Ibu Dr. Suyani, M.Hum. Beliau memaparkan materi dengan tema “Pembentukan Karakter Budaya Literasi Baca anak Melalui Permainan Tradisional” Beliau menyampaikan bahwa yang sering dibahas dalam membentuk karakter pribadi melalui permainan tradisional adalah penerapan nilai budaya melalui permainan tradisional dan  memanfaatkan permainan tradisional guna menanamkan nilai budaya dan membentuk karakter kepribadian anak., yang mana tujuan tersebut guna anak diarahkan untuk secara pelan-pelan tanpa terasa dengan harapan dapat meningkatkan pengendalian emosi yang akan tampak dalam sikap dan perilaku pribadi.

Tema kali ini lebih dari itu, yaitu pembentukan karakter budaya literasi baca anak melalui permainan tradisional yang memiliki kerangka konsep memnafaatkan permainan tradisional guna membentuk karakter anak menjadi suka membaca dengan tujuan secara phisikal dapat berupa tindakan atau perbuatan dan hasilnya dapat diukur secara langsung tampak pada perilaku anak yang bisa dianggap berhasil apabila terbukti anak suka membaca. Kemudian untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan anak harus dikenalkan dan dibiasakan secara praktis dan dilakukan dengan tindakan nyata. Untuk anak bisa melakukan tindakan membaca, syarat yang utama harus ada materi yang dibaca, dalam konteks ini adalah bacaan yang bisa dibaca sambil bermain. Artinya, bacaan yang bisa dibaca dengan senang hati, tidak merasa terbebani, karena hakikat dari bermain itu sendiri adalah kegiatan yang dilakukan dengan spontan dan dalam suasana riang gembira.

Pembiasaan membaca dengan bermain dapat dilakukan dengan anak digiring untuk menjadi gemar dan terbiasa membaca, oleh karena itu harus ada bacaaan yang secara konseptual saat membaca terasa menyenangkan dan serasa bermain, dan buku-buku atau bacaan yang menarik. Untuk dapat menarik anak dalam gemar membaca, harus ada daya tarik secara visual yaitu melalui dampilan buku warna-warni yang indah, penuh gambar sesuai dunia imajinasi anak, kemudian memiliki tulisan jelas, mudah dibaca dan dipahami. Secara daya tarik konten, isi bacaan ringan, misalnya tentang permainan tradisional, penjelasan mudah dipahami dan dikakukan.

Permainan tradisional banyak yang menyatakan bahwa permainan tradisional mulai ditinggalkan, atau mulai tidak dikenal, hal ini dikarenakan  pewarisan permainan tradisional itu hanya dilakukan secara praktik saja, jadi ketika permainan tersebut tidak ada lagi yang memainkan, mempraktikkan, dan mengajarkannya maka otomatis permainan tradisional itu akan pelan-pelan punah dan akhirnya hilang. Permaian-permainan Tradisioal Jawa itu terekam dalam naskah-naskah kuno, beberapa diantaranya yaitu dalam Serat Rarya Sarana yang terdapat 60 macam permainan, Serat Jaavansche Kinderspelen (Dolanan Bocah-bocah) terdapat 212 macam permainan dan Jogenssplen 83 macam permainan.

Terdapat kendala dalam hal melestarikan pengetahuan-pengetahuan tersebut dikarenakan kitab-kitab lama memang banyak mengandung ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang, tetapi tidak semua orang bisa mengakses keberadaannya, yang bisa mengakses tidak semuannya bisa memahami isinya, yang bisa memhami isinya tidak semua merasa berkepentingan dan bisa mensoialisasikan kemanfaatannya kepada yang membutuhkan.

Materi ketiga disampaikan oleh Bapak  Ida Fajar akan memaparkan materi dengan tema “Literasi Numerasi dan Mainan Anak”. Beliau menyampaikan bahwa literasi dimulai sejak lahir. Untuk anak literasi dini itu dimulai dengan print awareness atau dalam bentuk cetak, kemudian print motivation atau motivasi terhadap media, kemudian letter knowlwdge atau pengetahuan penggunaan huruf, perbedaharan kata atau vocabulary, phonological awareness, narrative skills atau bercerita dan drawing skills.

Literasi dini, bisa diartikan sebagai pengetahuan anak tentang membaca dan menulis sebelum benar-benar bisa menulis dan membaca, kemudian untuk literasi dan numerasi itu dau ahal yang berbeda, jika numerasi itu sendiri adalah kemampuan berfikir dengan angka dan menerapkan konsep matematika. Saat ini seringnya digalakkan dengan literasi membaca akan tetapi tidak dengan literasi numerasi, walau sebenarnya literasi numerasi ini juga penting. Pertumbuhan anak itu sendiri terdiri dari Bahasa, Sosial, Personality, dan Kognitif kognitif ini sendiri juga dibedakan menjadi dua yaitu literasi dan numerasi, aliterasi ini terdiri dari perbedaharaan kata, perbendaharaan kata menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan, sedangkan numerasi yaitu beragam model perhitungan.

Berikut adalah hal yang dapat dilakukan untuk melatih literasi sejak dini usia 2-3 tahun:

  1. Memberikan kegiatan yang meragsang bahasa hal ini bisa dilakukan dengan memberikan lagu, pantun, dll
  2. Membaca buku bergambar makhluk dengan tindakan
  3. Mengajarkan anak untuk mengenali bagian-bagian tubuh
  4. Memberikan mainan yang mendorong klasifikasi warna, bentuk dan ukuran
  5. Kegiatan short-term memory untuk latihan mengingat
  6. Berikan kertas dan alat tulis sebagai media untuk menulis dan mencoret-coret
  7. Menyebutkan nama dan mengarahkan atau menunjukkan ke dirinya
  8. Duduk bersama anak sembari dipangku dengan melihat gambar dan mainan.

Kemudian untuk melatih literasi pra-sekolah pada usia 3-4 tahun dengan cara :

  1. Memberikan waktu bagi anak untuk mendengarkan lagu, pantun, cerita,dll
  2. Memberikan kesempatan pada anak berbicara dan didengarkan atau direspon
  3. Memberikan kegiatan membaca sembari bermain tebak-tebakan
  4. Memberikan kesempatan mendengarkan kata keterangan dari cerita, buku bergambar
  5. Memberikan mainan puzzel dan klasifikasi warna, benda, ukuran, dsb
  6. Memberikan kegiatan yang menunjukkan perbandingan
  7. Memberikan pengenalan konsep perilaku dan sikap yang menunjukkan orang care kepadannya
  8. Mengenalkan perpustakaan, rumah, buku, dll
  9. Memperkenalkan rasa beralah dan minta maaf.
  10. Memperkenalkan keluargannya, saudarannya, lingkungannya, tetangganya, dan lingkungan yang baik
  11. Mengajarkan kegiatan mainan yang menonjolkann kepemimpinan dan anggota
  12. Memberikan dorongan untuk lebih sensitive
  13. Memberikan kegiatan dan mainan dengan social skills

Kemudian untuk melatih literasi pra-sekolah pada usia 4-5 tahun dengan cara :

  1. Memberikan story telling cerita rakyat
  2. Menstimulasi dengan tanya jawab
  3. Melakukan praktik retelling stories
  4. Berikan pengetahuan tentang waktu
  5. Mengajarkaan kejelekan tentang tindakan
  6. Belajar melakukan sesuatu hingga selesai
  7. Diperkenalkan dengan orang-orang dilkuar keluarga, dikenalkan orang dengan profesi
  8. Diperkenalkan orang dengan pengalaman menyelesaikan masalah.

 

Kemudian untuk melatih literasi pra-sekolah pada usia 5-6 tahun dengan cara :

  1. Kegiatan menulis
  2. Menulis berdasarkan yang dikatakan anak
  3. Mengembangkann belajar menghitung
  4. Mengembangkan membaca bersama
  5. Mengenalkan konsep waktu
  6. Memberikan tanggungjawab tugas rumah yang dapat dikerjakan
  7. Mengenalkan tempat-tempat dilingkungan sekitar
  8. Memberi kesempatan-lesempatan bermain bersama kawan
  9. Memberikan media beragam untuk belajar

Berita terkait

Senjakala Sebuah Perpustakaan
9 August 2019 Senjakala Sebuah Perpustakaan

Perpustakaan Japan Foundation (JF) dikenal luas di kalangan mahasiswa Jurusan Sastra/Pendidikan Bahasa Jepang universita

Mengenal Budaya Pendalungan
23 October 2019 Mengenal Budaya Pendalungan

Berdasarkan karakter sosio-kultural masyarakatnya, wilayah kebudayaan Pendalungan saat ini dapat dikelompokkan menjadi t

“SELAMAT HARI PAHLAWAN”
10 November 2019 “SELAMAT HARI PAHLAWAN”

“SELAMAT HARI PAHLAWAN”   Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbu

SEPATU JOLIFA menuju UNPSA 2020
27 November 2019 SEPATU JOLIFA menuju UNPSA 2020

SEPATU JOLIFA, Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for All saat ini secara resmi mengikuti kompetisi inovasi pelay

Telaah Pustaka Budaya Jawa
30 November 2019 Telaah Pustaka Budaya Jawa

Telaah Pustaka Budaya Jawa Edisi Bulan November 2019 dengan tema “Pendidikan Karakter Keyogyakartaan” telah

Kunjungan KB ALIFFA
12 November 2019 Kunjungan KB ALIFFA

Rabu 11/12/2019 KB Aliffa mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 29 siswa dan 6 pend

Kunjungan Bimba AIUEO Yogyakarta
14 December 2019 Kunjungan Bimba AIUEO Yogyakarta

 Sabtu 14/12/2019 Bimba AIUEO mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 50 siswa d

Pengumuman Tutup Layanan
17 December 2019 Pengumuman Tutup Layanan

Dengan ini kami sampaikan informasi tutup layanan perpustakaan di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY (Unit Grhatama Pus

Kunjungan TK Kreatif Primagamaa
18 December 2019 Kunjungan TK Kreatif Primagamaa

Selasa 17/12/2019 TK Kreatif Primagama mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 60 sis

Selamat Natal & Tahun Baru 2020
25 December 2019 Selamat Natal & Tahun Baru 2020

Segenap keluarga besar Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY mengucapkan Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020. S

Kunjungan TK Islam Widya Kusuma
31 December 2019 Kunjungan TK Islam Widya Kusuma

Hari-hari libur sekolah tidak menyurutkan semangat adik-adik dari TK Islam Widya Kusuma untuk berkunjung ke Balai Layana

Kunjungan SMK Pasundan 1 Bandung
26 January 2020 Kunjungan SMK Pasundan 1 Bandung

Kamis 23/01/2020 SMK Pasundan 1 Bandung mengunjungi Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, rombongan tersebut diikuti oleh

Kunjungan TK Masyitoh Krinjing
26 January 2020 Kunjungan TK Masyitoh Krinjing

Jumat 24/1/2020 TK Masyitoh Krincing Imogiri mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh

Kunjungan SD Muhammadiyah Gendeng
28 January 2020 Kunjungan SD Muhammadiyah Gendeng

28/1/2020 SD Muhammadiyah Gendeng mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 63 siswa da

Kunjungan TK Aba Kleco Kotagede
4 February 2020 Kunjungan TK Aba Kleco Kotagede

Senin 3/2/2020 TK Aba Kleco Kotagede mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 63 siswa

Kunjungan MTSN 4 Bantul
12 February 2020 Kunjungan MTSN 4 Bantul

Selasa 11/2/2020 MTSN 4 Bantul mengunjungi Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY gedung Ghratama Pustaka, rombongan terseb

Kunjungan KB Seruni Karangkajen
26 February 2020 Kunjungan KB Seruni Karangkajen

Selasa 25/2/2020 KB Seruni Karangkajen mengunjungi perpustakaan Ghratama Pustaka, rombongan tersebut diikuti oleh 306 si

Kunjungan TK Teladan Yogyakarta
11 March 2020 Kunjungan TK Teladan Yogyakarta

Senin 09/03/2020, TK Teladan Yogyakarta berkunjung ke Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY Grhatama Pustaka. Rombongan di

Read Aloud
20 May 2020 Read Aloud

Ayo Ayah Bunda ajak sikecil untuk mencintai buku, salah satunya dengan metode read aloud. Read aloud merupakan salah sat